MAKASAR - Lembaga Akreditasi Fasilitas Kesehatan Indonesia (LAFKI) yang diwakili dr. Ribut Pantjarochana dan Ns. H. Aslamuddin, S. Kep., M.M melaksanakan survei akreditasi di Balai Klinik (BK) Jala Medika Lantamal VI Makassar, Sabtu (16/09/2023).
Kedatangan Tim Survei Akreditasi di sambut oleh dengan Drum Band dari SD Hang Tuah Makassar dan pengalungan Syal dari murid TK Hang Tuah Makassar kepada kedua Surveyor dari Lafki ini, yang kemudian disambut oleh Kadiskes Lantamal VI Letkol Laut (K) David Langgeng, M.T., Komandan Sekesal Makassar, dan Kaladokgi RSGM Yos Sudarso Makassar, beserta para staf BK Jala Medika Lantamal VI Makassar.
Baca juga:
Aplikasi Sel Punca dalam Neuroscience
|
Pada kesempatan itu, dr. Ribut Pantjarochana selaku Ketua Tim Surveyor Akreditasi LAFKI mengapresiasi usaha maksimal yang sudah di tunjukkan oleh Balai Klinik Jala Medika Lantamal VI Makassar untuk melaksanakan kegiatan akreditasi ini. Dikatakan bahwa tujuan survei akreditasi yang dilaksanakan mulai dari tanggal 14 sampai 16 September 2023 ini untuk mengukur pencapaian dan cara penerapan standar pelayanan Fasiltas Kesehatan serta meningkatkan mutu dan keselamatan pasien di rumah sakit maupun di Klinik Kesehatan.
Sementara itu, Kadiskes Lantamal VI Makassar mengatakan bahwa Balai Klinik Jala Medika Lantamal VI Makassar memiliki potensi yang baik untuk memberikan pelayanan prima berupa fasilitas kesehatan kepada Personel Lantamal VI dan masyarakat umum. "Diharapkan dengan adanya Survey Akreditasi ini, dapat meningkatkan mutu pelayanan kesehatan Balai Klinik Jala Medika Lantamal VI Makassar sehingga lebih kompetitif dalam hal memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, intinya adalah untuk mendapatkan Akreditasi Paripurna, " ujarnya.
Selanjutnya, tim surveyor akreditasi LAFKI didampingi Kadiskes Lantamal VI Makassar, dan Kepala beserta para staf BK Jala Medika Lantamal VI Makassar melaksanakan pemeriksaan dokumen sesuai dengan kelompok kerja yang ada dan meninjau langsung kondisi seluruh ruangan yang berada di Klinik Kesehatan tersebut. Di sela-sela peinjauan ruangan, para personel BK Jala Medika Lantamal VI Makassar melaksanakan demo Code Red yaitu kode emergency untuk bahaya kebakaran serta Code Blue yaitu kode emergency untuk penanganan pasien yang membutuhkan pertolongan secepatnya dari tenaga medis. (Puspen TNI)