BANYUWANGI - Bersama Bulog, Pemkab Banyuwangi menggelar operasi pasar murah guna menekan harga beras yang tembus hingga Rp. 16.000/kg. Pasar murah kali ini digelar secara bertahap di 25 kecamatan yang ada di Banyuwangi. Hari ini operasi pasar dilakukan di dua titik, yakni di Kecamatan Banyuwangi dan Kecamatan Sempu, Rabo (21/02/2024).
Dijual dengan harga Rp. 10.200/kg, setiap warga yang datang diberi jatah 2 paket, dengan masing-masing paket berisi 5 Kg beras. Selain beras, juga disiapkan gula pasir dengan harga Rp. 15.000/kg, minyak goreng Rp. 14.000/kg, dan tepung Rp. 10.000/kg.
Baca juga:
OJK Resmi Cabut Izin Usaha Kresna Life
|
Salah satu warga Eli Safitri (32), mengaku terbantu dengan adanya pasar murah yang diselenggarakan Pemkab Banyuwangi kali ini. Sebab, saat ini sejumlah harga sembako mahal di pasaran. "Pasar murah ginian sangat membantu, terutama beras. Sekarang harganya sudah mencapai Rp. 80.000/kg, " kata warga Desa Kedayunan, Kecamatan Kabat.
Pimpinan Cabang Bulog Banyuwangi, Harisun menambahkan Bulog menggerojok 9-10 ton beras tiap kecamatan untuk memenuhi kebutuhan warga. Dalam operasi pasar ini, setiap warga hanya dibatasi 2 karung beras masing-masing seberat 5 kg. Tujuannya agar semua warga kebagian dan mengantisipasi tidak diperjualbelikan kembali. "Ini salah satu gerakan nyata bahwa kita hadir di masyarakat memastikan bahwa beras betul-betul sampai kepada masyarakat, " ungkapnya.
Harisun menambahkan mulai Januari hingga akhir Februari Bulog setidaknya menggelontorkan 1.100 beras SPHP ke masyarakat. "Karena tiap hari, kita dropping ke pasar-pasar mulai Wongsorejo sampai Kalibaru itu antara 20-30 ton per hari untuk operasi pasar, " bebernya.
Hingga kini, kata Harisun, stok beras di Gudang Bulog Banyuwangi masih tersedia 5.500 ton. Stok ini masih aman hingga tiga bulan mendatang. (***)